Kepala DPM-PTSP Kabupaten Bener Meriah, Kamaruddin, S.AP., M.AP. Foto: dok Pemkab Bener Meriah
DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Bener Meriah patut diapresiasi. Hingga Triwulan III Tahun 2025, nilai realisasi investasi di wilayah ini tercatat mencapai Rp18.274.479.355, jauh melampaui target tahunan sebesar Rp11 miliar.
Capaian ini menunjukkan tren positif dalam perkembangan iklim investasi di Kabupaten Bener Meriah dan menjadi sinyal baik bagi potensi pertumbuhan ekonomi daerah ke depan.
Kepala DPM-PTSP Kabupaten Bener Meriah, Kamaruddin, S.AP., M.AP., menyampaikan bahwa pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya peningkatan kinerja pelayanan yang terus dilakukan oleh pihaknya.
Di bawah kepemimpinannya, DPM-PTSP terus mendorong kemudahan perizinan serta memastikan pelaku usaha untuk memenuhi kewajibannya, seperti penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) secara berkala.
“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan yang cepat, transparan, dan akuntabel bagi para pelaku usaha. Hal ini sejalan dengan harapan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan kompetitif,” ujar Kamaruddin.
DPM-PTSP sebagai instansi teknis yang berperan dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) terus melakukan inovasi dan perbaikan layanan. Salah satu fokus utama adalah mendorong pertumbuhan investasi, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
Capaian realisasi investasi ini diharapkan menjadi daya tarik bagi investor lainnya untuk menanamkan modal di Kabupaten Bener Meriah.
Pemerintah daerah juga mengajak semua pihak untuk bersinergi menciptakan suasana kondusif dan ramah investasi.
“Kami optimis, ke depan Bener Meriah akan semakin diminati oleh para investor, karena potensi daerah ini sangat besar, baik dari sektor pertanian, pariwisata, maupun industri kreatif,” tambah Kamaruddin.
Dengan realisasi investasi yang sudah melampaui target di Triwulan III, optimisme tumbuh bahwa hingga akhir tahun 2025, angka tersebut akan terus meningkat secara signifikan. Ini menjadi langkah maju bagi pembangunan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Bener Meriah.[]
Sebelumnya
