Jum`at, 19 Desember 2025
Beranda / Pemerintahan / Menteri PPN/Bappenas Berikan Atensi Khusus untuk Pembangunan Aceh

Menteri PPN/Bappenas Berikan Atensi Khusus untuk Pembangunan Aceh

Sabtu, 30 Agustus 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ki-ka: Menteri Bappenas Prof. Dr. Rachmat Pambudy, M.S; Gubernur Aceh, Muzakir Manaf; dan Dirut PT PEMA, Mawardi Nur. [Foto: Humas PEMA}


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, bersama Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Mawardi Nur, hari ini, Sabtu (30/8/2025), melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) di kediaman dinas Menteri. Pertemuan ini membahas sejumlah isu pembangunan dan investasi penting bagi Aceh.

Beberapa agenda utama yang dibahas antara lain pembangunan terowongan Geurute, Penyeberangan Krueng Geukuh-Penang, pembangunan dan optimalisasi waduk dan sistem irigasi, serta pembentukan dana abadi untuk eks kombatan.

Menteri PPN/Bappenas menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk memberikan atensi khusus terhadap pembangunan Aceh. Ia juga menyatakan bahwa kunjungan kerjanya ke Aceh merupakan kunjungan perdana ke daerah dalam kapasitasnya sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Pertemuan ini diwarnai dengan sarapan pagi bersama, yang menjadi momen mempererat komunikasi dan sinergi antara Pemerintah Aceh, PT PEMA, dan pemerintah pusat.

Direktur Utama PT PEMA, Mawardi Nur, menekankan komitmen perusahaan untuk terus mengambil peran dalam pembangunan daerah di berbagai sektor.

“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Bapak Menteri terhadap Aceh. PEMA ingin terus berkembang menjadi motor penggerak bagi ekonomi daerah sebagai PAD Aceh dan teciptanya lapangan kerja. Kami juga berharap dukungan penuh dari semua pihak, termasuk masyarakat, agar ikhtiar yang sedang digagas bisa berhasil,” ujar Mawardi.

Sementara itu, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi rakyat menjadi prioritas utama pemerintahannya, khususnya di kampung-kampung yang mayoritas warganya menggantungkan hidup pada pertanian sawah.

“Kita ingin Aceh tumbuh menjadi daerah maju, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh elemen bersatu mendukung setiap langkah pembangunan. Kami juga berharap perhatian Bapak Presiden, terutama terkait pemberian lahan untuk eks kombatan, agar Aceh semakin maju dan sejahtera,” ujar Mualem, sapaan karib Gubernur Aceh.

Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Aceh dan PT PEMA terus berkomitmen untuk menghadirkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
pema