DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh memastikan pasokan gas LPG mulai kembali normal di sejumlah wilayah setelah dilakukan koordinasi intensif dengan PT Pertamina Patra Niaga Aceh. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik, ST., M.Si, mengatakan pengisian LPG telah berjalan di tiga Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), yakni SPBE Pidie - Pidie Jaya, SPBE Indra Puri, dan SBR Braden Aceh Besar.
Menurut Taufik, distribusi akan dimulai hari ini, Sabtu 6 Desember 2025, melalui jaringan agen dan pangkalan resmi yang tersebar di Aceh Besar, Banda Aceh, serta Pidie - Pidie Jaya.
“Pasokan sudah masuk ke SPBE, dan hari ini mulai didistribusikan ke seluruh agen dan pangkalan. Masyarakat tidak perlu panik, suplai LPG akan kembali normal secara bertahap,” ujar Taufik.
Untuk mempercepat pemulihan dan mengurai tingginya kebutuhan masyarakat, Pemerintah Aceh bersama Pertamina juga menggelar operasi pasar LPG pada Sabtu, 6 Desember 2025 mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Operasi pasar tersebut digelar di empat lokasi yakni Pasar Tani, Jalan P. Nyak Makam, Kantor Camat Kuta Alam, Kantor Camat Meuraxa, dan Kantor Camat Baiturrahman.
Taufik menegaskan, selain operasi pasar, LPG juga sudah tersedia kembali di pangkalan-pangkalan resmi sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga sesuai ketentuan.
Selain Banda Aceh dan Aceh Besar, suplai LPG untuk wilayah pantai barat dan selatan Aceh juga dilaporkan mulai normal. Pasokan didatangkan dari Medan melalui jalur darat menggunakan tabung LPG.
“Untuk wilayah pantai barat dan selatan, suplai sudah kembali masuk dari Medan. Pertamina dan Pemerintah Aceh terus memaksimalkan pemulihan distribusi di daerah terdampak lainnya,” jelas Taufik.
Untuk mempercepat penyaluran, proses bongkar LPG di Pelabuhan Ulee Lheue dilakukan lebih awal. Sebanyak 9 skid tank (mobil tangki) melakukan bongkar muat pada Sabtu (6/12/2025) pukul 01.00 WIB.
Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebih (panic buying), karena distribusi LPG terus diupayakan normal dan tersedia merata di seluruh wilayah.