Minggu, 28 September 2025
Beranda / Gaya Hidup / Pocut Khansa, Siswi SMA Fatih Aceh Raih Penghargaan Peserta Terbaik di Ajang Internasional

Pocut Khansa, Siswi SMA Fatih Aceh Raih Penghargaan Peserta Terbaik di Ajang Internasional

Sabtu, 27 September 2025 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Pocut Khansa Ramadhan, siswi kelas dua SMA Fatih Bilingual School Aceh meraih penghargaan The Best Participant dalam ajang International Volunteer and Student Exchange 2025. Foto: Kolase Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pocut Khansa Ramadhan, siswi kelas dua SMA Fatih Bilingual School Aceh, menorehkan prestasi gemilang di pentas dunia. Ia berhasil meraih penghargaan The Best Participant dalam ajang International Volunteer and Student Exchange 2025 yang berlangsung pada 14 - 24 September di tiga negara: Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Dalam kompetisi bergengsi yang diikuti 115 peserta dari 38 provinsi di Indonesia, Pocut tampil menonjol hingga dinobatkan sebagai peserta paling berprestasi di tingkat internasional. 

“Saya merasa seperti benar-benar menjadi bagian dari global community. Belajar, berdiskusi, bahkan berbagi ide dengan pemuda lintas negara adalah pengalaman yang tak ternilai,” ujar Pocut penuh semangat.



Selama sepuluh hari, Pocut bersama peserta lain yang difasilitasi oleh Youth.id menjalani serangkaian kegiatan sosial, pendidikan, dan diplomasi pemuda. Mereka terlibat langsung sebagai relawan, mengajar anak-anak imigran asal Indonesia, hingga tampil membawakan tari saman di hadapan audiens internasional.

Agenda lainnya mencakup kunjungan ke Sekolah Indonesia Singapura (SIS), audiensi bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, diskusi di Konsulat RI di Hat Yai, Thailand, hingga mengikuti International Youth Conference di Malaysia. Peserta juga mendapat kesempatan mengunjungi sejumlah universitas terbaik di ketiga negara tersebut.

Momen paling berkesan bagi Pocut adalah ketika berdiri di panggung International Youth Conference Kuala Lumpur. 

“Saat itu saya merasa sedang membuktikan bahwa anak Banda Aceh juga bisa bersinar di forum internasional. We deserve this stage,” tegasnya.

Pencapaian ini diraih melalui proses panjang. Dari sekitar 30 peserta seleksi di Aceh, hanya dua yang berhasil lolos, yakni Pocut Khansa Ramadhan dan Fathiya, mahasiswi Universitas Syiah Kuala. Seleksi mencakup tes TOEFL Bahasa Inggris, ujian akademik, pengetahuan umum, serta wawancara.

Pocut merupakan putri dari dr. T. Yusriadi, Sp.BA, FIAPS, dan dr. Risna Handriani, Sp.DV. Dukungan keluarga serta bimbingan para guru di SMA Fatih Bilingual School Aceh disebutnya sebagai faktor penting dalam pencapaian ini. 

“Ucapan terima kasih untuk abi, ummi, keluarga, serta para guru yang selalu mendukung dan mengizinkan saya mengikuti program ini,” ujarnya.

Usai meraih penghargaan internasional ini, Pocut bertekad melangkah lebih jauh di bidang pendidikan global, religi, sosial-kemanusiaan, dan diplomasi pemuda. 

“Ini baru awal. Masih banyak cerita lain dari anak muda Aceh yang siap go international,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    bpka - maulid