Jum`at, 14 November 2025
Beranda / Ekonomi / Ekosistem Ayam dan Telur Terintegrasi Jadi Solusi Permanen Stabilitas Harga

Ekosistem Ayam dan Telur Terintegrasi Jadi Solusi Permanen Stabilitas Harga

Kamis, 13 November 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Ilustrasi Ayam dan Telur. [Foto: dok. Canva.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah memperkuat ekosistem pangan nasional dengan membangun sistem produksi ayam dan telur yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga, meningkatkan kesejahteraan peternak kecil, sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menegaskan pemerintah tengah menyiapkan solusi permanen melalui integrasi sistem pangan ayam dan telur.

“Kita akan bangun ekosistem terintegrasi untuk ayam dan telur demi memenuhi MBG. Produksi kita tingkatkan, DOC-nya tambah, Grand Parent-nya juga tambah,” ujar Amran dalam siaran resmi yang diterima pada Kamis (13/11/2025).

Ia menjelaskan, sistem ini akan menempatkan BUMN sebagai penggerak di hulu -- mulai dari Grand Parent Stock, Parent Stock, hingga Final Stock -- sementara peternak kecil berperan di hilir.

“Ini menjamin pakan dan DOC untuk peternak kecil tetap stabil,” imbuhnya.

Menurut Amran, integrasi tersebut akan menjaga harga agar tidak berfluktuasi tajam dan melindungi peternak kecil. “BUMN nanti jadi stabilisator harga seperti Bulog di beras. Peternak tetap untung, konsumen tidak terbebani,” katanya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga telur ayam ras pada November 2025 mencapai Rp31.546 per kilogram, naik dari harga acuan Rp30.000. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya harga pakan dan permintaan dari program MBG.

Amran menambahkan, langkah integrasi ini juga menjadi momentum kebangkitan peternak. “Kita dorong peternak supaya berproduksi lagi. Ini kesempatan mereka untuk bangkit,” pungkasnya. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI