Senin, 29 September 2025
Beranda / Berita / Dunia / Kasus PMS Dewasa di AS Turun, Tapi Sifilis pada Bayi Justru Meningkat

Kasus PMS Dewasa di AS Turun, Tapi Sifilis pada Bayi Justru Meningkat

Minggu, 28 September 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. Sifilis pada bayi disebut sebagai sifilis kongenital. [Foto: Shutterstock/LittleDogKorat]


DIALEKSIS.COM | New York - Tingkat penyakit menular seksual (PMS) pada orang dewasa di Amerika Serikat menurun pada 2024, namun kasus sifilis kongenital -- sifilis yang ditularkan ibu hamil kepada bayi -- justru terus meningkat. Kondisi ini memicu kekhawatiran para ahli kesehatan.

Data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan, kasus gonore, klamidia, serta sifilis paling menular pada orang dewasa turun untuk tahun kedua hingga ketiga berturut-turut. Totalnya ada lebih dari 2,2 juta kasus PMS yang dilaporkan tahun lalu, turun 9% dari tahun 2023.

Namun tren positif itu tidak terjadi pada bayi baru lahir. Kasus sifilis kongenital naik hampir 4.000 pada 2024, meningkat tipis dibanding tahun sebelumnya, tapi tetap jauh lebih tinggi dibanding hanya sekitar 300 kasus pada 2012. Infeksi ini dapat menyebabkan kematian atau komplikasi seumur hidup seperti kebutaan, ketulian, dan kelainan tulang.

“Peningkatan kasus sifilis kongenital yang terus berlanjut merupakan indikasi mengkhawatirkan bahwa kita belum melakukan cukup upaya untuk melindungi ibu hamil dan bayi baru lahir,” kata Elizabeth Finley, Direktur Eksekutif Sementara Koalisi Nasional Direktur PMS.

CDC mencatat, salah satu penyebabnya adalah belum semua ibu hamil menjalani tes sifilis -- baru sekitar 80% yang mendapat skrining. Padahal, deteksi dini memungkinkan pengobatan dengan antibiotik yang efektif untuk mencegah penularan ke bayi. [abc news]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid