Plt Kepala BPS Provinsi Aceh, Tasdik Ilhamudin. Foto: Nora/Dialeksis
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026), akan dijadwalkan berlangsung pada Mei hingga Juli 2026.
Sensus yang digelar setiap sepuluh tahun sekali ini akan memotret ulang denyut usaha di Indonesia, dari warung pinggir jalan hingga perusahaan besar.
SE2026 menyasar seluruh kegiatan usaha, kecuali sektor pertanian, perikanan, administrasi pemerintahan, serta aktivitas rumah tangga yang menghasilkan barang dan jasa untuk kebutuhan sendiri. Melalui pendataan ini, BPS ingin memperoleh peta baru struktur ekonomi nasional yang lebih akurat dan komprehensif.
Plt Kepala BPS Provinsi Aceh, Tasdik Ilhamudin, menyebut sensus kali ini memegang peran penting bukan hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi sektor bisnis yang membutuhkan informasi mutakhir untuk membaca tren ekonomi.
“Hasil sensus ekonomi ini, selain menggambarkan perekonomian Aceh misalnya, juga akan digunakan untuk mengupdate Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Data tersebut menjadi fondasi berbagai program penanggulangan kemiskinan di Indonesia,” kata Tasdik dalam sosialisasi SE2026, Selasa, 11 November 2025.
BPS juga menginformasikan bahwa perekrutan petugas sensus direncanakan berlangsung pada Februari 2026. Namun, jumlah kebutuhan personel masih menunggu keputusan pusat.
Tasdik meminta media membantu menyebarkan informasi agar masyarakat bersiap dan menerima petugas sensus dengan baik.
“Jawablah sesuai kondisi sebenarnya, karena data ini menentukan arah kebijakan ke depan,” pungkasnya.
Sebelumnya
